Langsung ke konten utama

Pembangunan Jalan Raya Cawas - Semin Tahun 1936

Foto tempo dulu dari arsip digital Belanda di https://www.universiteitleiden.nl/, yang menggambarkan proses pembangunan Jalan Raya antara Cawas di Kabupaten Klaten ke Semin di Kabupaten Gunungkidul.

Dalam arsip foto yang merekam peristiwa di tahun 1936 ini, antara lain mendokumentasikan proses awal pembangunan yang dimulai dari acara selamatan dan peletakan batu pertama, yang dihadiri oleh pejabat Belanda maupun unsur pemerintahan lokal Hindia Belanda (sebutan untuk Indonesia waktu itu).

Asisten residen Klaten, J.A. Ruys, tiba di lokasi acara

 Asisten Residen Yogyakarta, Christiaan Abbenhuis (berpakaian putih), tiba di lokasi acara

 Para tamu, baik dari pejabat Belanda maupun lokal, di tenda tarub

 Lurah Desa Sambêng, GunungKidul, berpidato

 Naib /penghulu dari Kecamatan Cawas memimpin doa kenduri slametan.

 Naib/Penghulu dari Semin memanjatkan doa

 Bupati Klaten menyampaikan pidato 

Assisten Wedono dari Cawas dan Semin memegang cetok  serta bata, siap untuk peletakan batu pertama pembangunan jalan Cawas Semin.

 Bupati Klaten secara simbolik  pasang labur

 Bupati Klaten pasang batu bata

 Bupati Gunung Kidul pasang labur

 Bupati Gunung Kidul pasang batu bata

Christiaan Abbenhuis ( paling depan), Asisten Residen Yogyakarta, dan Bupati Klaten.  Sepertinya sedang akan mengambil hidangan slametan

 Para punggawa / priyayi dari Kab Klaten dan Kab Gunungkidul berfoto bersama

 Para Lurah dari Kab Klaten dan Kab Gunung Kidul

 Salah satu view ruas jalan yang dibangun

 Penduduk lokal ikut menonton

 Penduduk lokal ikut menonton



 Tugu prasasti batas jalan yang dibangun




Sumber : https://www.universiteitleiden.nl/
Editor warna : serayumedia

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PTO PNPM MANDIRI PERDESAAN 2014

Telah disahkan Petunjuk Tehnis Operasional (PTO) pada tanggal 2 Mei 2014 terkait dengan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan. PTO ini merupakan pedoman terbaru dalam rangka pelaksanaan PNPM, menggantikan PTO sebelumnya. Didalamnya terapat penambahan ataupun perubahan / revisi.  Disamping PTO tersebut, juga dilengkapi dengan 14 Buku Penjelasan PTO serta 1 Buku Forumulir. Sampul PTO sekarang berwarna merah. Adapun buku penjelasan PTO serta Formulir tersebut secara garus besar terdiri dari : 1. Penjelasan I,     Sosialisasi Dan Penyebaran Informasi 2. Penjelasan II,    Fasilitasi Dan Pengembangan Kapasitas.  3. Penjelasan III,   Musyawarah Musyawarah PNPM Mandiri Perdesaan. 4. Penjelasan IV,   Jenis Dan Proses Pelaksanaan Bidang Kegiatan. 5. Penjelasan V,    Pemangku Kepentingan dan Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan 6. Penjelasan VI,   Penulisan...

Pabrik Gula (PG) Klampok (Banjarnegara), Tempo Dulu

Pabrik Gula  milik swasta dan milik negara di Indonesia mulai bermunculan setelah dimulainya era liberalisme pada masa penjajahan Hindia Belanda (1870), dengan diperkenalkannya Hak Sewa Tanah untuk penggunaan selama 70 tahun. Sebelumnya, telah berdiri sejumlah pabrik gula sederhana untuk mengolah hasil panen tebu, yang termasuk dalam komoditi yang diikutsertakan dalam program  Cultuurstelsel . Salah satu pabrik gula yang pernah berdiri dan sekarang tinggal kenangan, adalah Pabrik Gula Klampok, sekarang di Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara. Pabrik gula Klampok mulai dibangun tahun 1889 dipimpin Administratur Jacobus Franciscus de Ruyter de Wildt. Dia lahir tanggal 25 Mei 1851 di Utrecht dan meninggal di Klampok pada tanggal 7 Juli 1904. Perkebunan tebu untuk mensuplai bahan baku pabrik terbentang luas, antara lain dari wilayah Kab. Banjarnegara (Kec. Purwonegara, Mandiraja, Purwareja Klampok, Susukan, Rakit), ...

PABRIK GULA COMAL