Langsung ke konten utama

Pabrik Gula (PG) Klampok (Banjarnegara), Tempo Dulu


Pabrik Gula milik swasta dan milik negara di Indonesia mulai bermunculan setelah dimulainya era liberalisme pada masa penjajahan Hindia Belanda (1870), dengan diperkenalkannya Hak Sewa Tanah untuk penggunaan selama 70 tahun. Sebelumnya, telah berdiri sejumlah pabrik gula sederhana untuk mengolah hasil panen tebu, yang termasuk dalam komoditi yang diikutsertakan dalam program Cultuurstelsel.

Salah satu pabrik gula yang pernah berdiri dan sekarang tinggal kenangan, adalah Pabrik Gula Klampok, sekarang di Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara.

Pabrik gula Klampok mulai dibangun tahun 1889 dipimpin Administratur Jacobus Franciscus de Ruyter de Wildt. Dia lahir tanggal 25 Mei 1851 di Utrecht dan meninggal di Klampok pada tanggal 7 Juli 1904.

Perkebunan tebu untuk mensuplai bahan baku pabrik terbentang luas, antara lain dari wilayah Kab. Banjarnegara (Kec. Purwonegara, Mandiraja, Purwareja Klampok, Susukan, Rakit),  di Kab. Purbalingga (antara lain Penaruban, Bukateja, Kemangkon), hingga beberapa wilayah Kab. Banyumas.

Berikut beberapa arsip foto yang dapat diakses dari arsip Belanda: Leiden University Libraries/KITLV. Foto dari sumbernya foto hitam putih, dan yang ditampilkan di sini adalah yang sudah diedit warnanya.


 Pabrik Gula Klampok, sekitar tahun 1920

 Ruang perebusan dan pendinginan, sekitar tahun 1915

Depot Lokomotif Pabrik Gula Klampok, Banjarnegara, sekitar tahun 1910

Pengangkutan tebu dengan Truk ke Pabrik Gula Klampok, sekitar tahun 1925

Lori pengangkut tebu ke Pabrik Gula Klampok, sekitar tahun 1915 

Ruang Packing dengan mesin, sekitar tahun 1915 


Ruang molentasi, sekitar tahun 1915

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PTO PNPM MANDIRI PERDESAAN 2014

Telah disahkan Petunjuk Tehnis Operasional (PTO) pada tanggal 2 Mei 2014 terkait dengan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan. PTO ini merupakan pedoman terbaru dalam rangka pelaksanaan PNPM, menggantikan PTO sebelumnya. Didalamnya terapat penambahan ataupun perubahan / revisi.  Disamping PTO tersebut, juga dilengkapi dengan 14 Buku Penjelasan PTO serta 1 Buku Forumulir. Sampul PTO sekarang berwarna merah. Adapun buku penjelasan PTO serta Formulir tersebut secara garus besar terdiri dari : 1. Penjelasan I,     Sosialisasi Dan Penyebaran Informasi 2. Penjelasan II,    Fasilitasi Dan Pengembangan Kapasitas.  3. Penjelasan III,   Musyawarah Musyawarah PNPM Mandiri Perdesaan. 4. Penjelasan IV,   Jenis Dan Proses Pelaksanaan Bidang Kegiatan. 5. Penjelasan V,    Pemangku Kepentingan dan Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan 6. Penjelasan VI,   Penulisan Usulan Dan Verifikasi. 7. Penjelasan VII,  Pemantauan, Pengawasan, Evaluasi, Audi

PABRIK GULA SENDANG PITU

PABRIK GULA COMAL