Langsung ke konten utama

Pelatihan Pembuatan Pakan & Nutrisi Ternak Unggas Bersumberdaya Lokal



Kulit kacang tanah, buah maja, cangkang telur, buah & sayur limbah pasar, nasi basi, ampas limbah tahu, bulu unggas dan lain-lain,oleh sebagian hanya dipandang sebagai sampah. Tapi pandangan semacam itu mulai berubah bagi anggota Kelompok Tani Ternak Unggas “Ngudi Luwih” di Desa/Kec. Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara. Dengan mendapat fasilitasi dari PNPM Mandiri Perdesaan, kelompok telah mengolahnya menjadi bahan baku pakan dan nutrisi ternak yang menguntungkan peternak karena murah dan mudah.

Kelompok tersebut terbentuk sebagai tindak lanjut dari pelatihan ternak unggas yang berlangsung pada bulan April 2012 yang lalu. Pada waktu itu kelompok mendapat pendanaan kegiatan dari dana BLM reguler PNPM Mandiri Perdesaan. Usai mengikuti pelatihan, para alumni pelatihan segera memulai usaha di bidang ternak unggas, meliputi Bebek dan ayam. Semula usaha berjalan sendiri-sendiri dan tanpa ikatan organisasi atau kelompok. Seiring perkembangan usaha dan dampak dari intensitas pertemuan para anggota, akhirnya mereka merasa membutuhkan keberadaan sebuah kelompok sebagai media saling belajar usaha dan pemasaran serta menjaga kekompakan anggota. Akhirnya mereka sepakat mengorganisir diri dalam wadah kelompok tani ternak unggas. Dengan kelompok tersebut diharapkan akan menjadi wadah saling belajar baik anggota kelompok, masyarakat sekitar dan di luar desa.

Agar keberadaan RBM (ruang belajar masyarakat) ini benar-benar lebih berfungsi, maka pada tanggal 24 -25 Nopember 2012 ini kelompok menyelenggarakan pelatihan Pembuatan Pakan & Nutrisi Ternak Unggas Bersumberdaya Lokal. Tujuan dari pelatihan ini seperti disampaikan ketua panitia sekaligus ketua kelompok, Eko Prayitno, adalah untuk membekali para anggota kelompok akan pengetahuan dan ketrampilan yang memadai dalam ternak unggas, terutama agar peternak tidak tergantung dengan pakan atau nutrisi pabrikan. Hal ini penting karena biaya pakan dan nutrisi memiliki andil sekitar 70% dari semua biaya usaha ternak unggas. Apabila biaya ini bisa diadakan secara mandiri, tentunya akan bisa menekan biaya sekaligus meningkatkan keuntungan peterna.
Kegiatan pelatihan didukung oleh Pokja RBM Kabupaten Banjarnegara. Dukungan itu diwujudkan dalam bentuk pendanaan kegiatan pelatihan sebesar Rp. 2.500.000 serta pendampingan. Pelatihan diikuti secara antusias oleh 20an orang peserta. Tempat pelatihan di rumah Bapak Suwitno, salah satu anggota kelompok. Sebagai narasumber, selain dari Pokja RBM dan Fasilitator Kecamatan, juga dari Kantor Dinas Pertanian Kecamatan Purwanegara, yaitu Bapak Ngudi Santosa (Pak Mantri Gendhon).

Dalam sambutan pengarahannya, Pak Bambang Eko Waluyo dari Pokja RBM menyatakan mendukung dan bangga dengan inisiatif kelompok dalam melakukan usaha di bidang ternak unggas. Diharapkan keberadaan kelompok dan kegiatan ini bisa menjadi percontohan dan wadah bagi masyarakat lain yang berminat belajar dalam bidang peternakan Unggas. Selain itu juga ditekankan bahwa untuk terus maju dan bersemangat, kita bisa berkaca pada siklus hidup elang.

Sementara itu, teori dan praktek pembuatan pakan dan nutrisi ternak dipandu oleh Bapak Ngudi Santosa. Diantaranya dengan memperkenalkan aneka jenis sumber pakan di sekitar yang murah dan mudah, kandungan gizi, takaran campuran serta praktek pembuatannya.

Sebagai tindak lanjut pelatihan, maka kegiatan belajar masyarakat ini akan terus diadakan secara rutin melalui pertemuan kelompok setiap minggu terakhir setiap bulannya. Tentunya dengan materi yang lain sesuai kebutuhan anggota.

Bahan baku pakan: Kulit Kacang Tanah

Bahan baku pakan: Sampah buah dan sayuran

Bahan baku pakan: Tepung Cangkang telur

Bahan baku nutrisi: Buah Maja


Komentar

Postingan populer dari blog ini

PTO PNPM MANDIRI PERDESAAN 2014

Telah disahkan Petunjuk Tehnis Operasional (PTO) pada tanggal 2 Mei 2014 terkait dengan pelaksanaan Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri Perdesaan. PTO ini merupakan pedoman terbaru dalam rangka pelaksanaan PNPM, menggantikan PTO sebelumnya. Didalamnya terapat penambahan ataupun perubahan / revisi.  Disamping PTO tersebut, juga dilengkapi dengan 14 Buku Penjelasan PTO serta 1 Buku Forumulir. Sampul PTO sekarang berwarna merah. Adapun buku penjelasan PTO serta Formulir tersebut secara garus besar terdiri dari : 1. Penjelasan I,     Sosialisasi Dan Penyebaran Informasi 2. Penjelasan II,    Fasilitasi Dan Pengembangan Kapasitas.  3. Penjelasan III,   Musyawarah Musyawarah PNPM Mandiri Perdesaan. 4. Penjelasan IV,   Jenis Dan Proses Pelaksanaan Bidang Kegiatan. 5. Penjelasan V,    Pemangku Kepentingan dan Pelaku PNPM Mandiri Perdesaan 6. Penjelasan VI,   Penulisan...

Pabrik Gula (PG) Klampok (Banjarnegara), Tempo Dulu

Pabrik Gula  milik swasta dan milik negara di Indonesia mulai bermunculan setelah dimulainya era liberalisme pada masa penjajahan Hindia Belanda (1870), dengan diperkenalkannya Hak Sewa Tanah untuk penggunaan selama 70 tahun. Sebelumnya, telah berdiri sejumlah pabrik gula sederhana untuk mengolah hasil panen tebu, yang termasuk dalam komoditi yang diikutsertakan dalam program  Cultuurstelsel . Salah satu pabrik gula yang pernah berdiri dan sekarang tinggal kenangan, adalah Pabrik Gula Klampok, sekarang di Kecamatan Purwareja Klampok, Kabupaten Banjarnegara. Pabrik gula Klampok mulai dibangun tahun 1889 dipimpin Administratur Jacobus Franciscus de Ruyter de Wildt. Dia lahir tanggal 25 Mei 1851 di Utrecht dan meninggal di Klampok pada tanggal 7 Juli 1904. Perkebunan tebu untuk mensuplai bahan baku pabrik terbentang luas, antara lain dari wilayah Kab. Banjarnegara (Kec. Purwonegara, Mandiraja, Purwareja Klampok, Susukan, Rakit), ...

Penarikan Pasukan Belanda dari Solo

Peristiwa sejarah yang terekam dalam dokumentasi foto, yaitu peristiwa serah terima penguasaan wilayah dan penarikan Pasukan Belanda dari Solo, Jawa Tengah. Peristiwa semacam itu juga terjadi di daerah lain menjelang penyerahan kedaulatan RI dari Belanda tanggal 27 Desember 1949. Pada album foto ini, adalah foto penarikan pasukan Belanda dari Solo atau Surakarta yang terjadi pada t anggal 12 Nopember 1949, berlokasi di Stadion Sri Wedari , Solo.  Foto asli dari sumbernya:  www.nationaalarchief.nl/   adalah hitam putih, dan kali ini diedit supaya lebih menarik dan kekinian. 1. Kedatangan pasukan Indonesia menuju Stadion 2. Berjaga-jaga di beberapa sudut kota selama proses acara  Depan pintu masuk Pasar Gede  Menjaga tangsi militer  Depan restoran Malang, sebelah alun-alun 3. Pasukan yang lain berbaris menuju arena dalam stadion 4. Proses Serah Terima di dalam stadion Paku Buwono XII (...