Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari 2012

MAD Gaul dengan Google Earth dan Video

Salah satu tujuan utama MAD Prioritas Usulan dalam kontek PNPM Mandiri Perdesaan adalah disepakatinya daftar prioritas / rangking usulan desa. Mekanisme umum pembuatan prioritas kurang lebih sebagai berikut : Tim verifikasi di depan forum MAD menyampaikan rekomendasi atas sebuah usulan Peserta MAD kemudian dibagi dalam beberapa kelompok diskusi Peserta diskusi kelompok : -           Mencermati proposal -           Menggali informasi usulan dari perwakilan desa pengusul -           Mencermati rekomendasi Tim Verifikasi, -           Kemudian dibuatlah rangking usulan    4. Diskusi pleno menggabungkan nilai dari diskusi kelompok 5       5. Diperoleh peringkat usulan se kecamatan. Dengan mekanisme standart seperti tersebut, sisi kelemahannya adalah peserta diskusi memiliki informasi yang terbatas terhadap realitas lapangan dari usulan itu. Dengan informasi yang minim, dikuatirkan menghasilkan sebuah prioritas usulan yang tidak sesuai fakta lapangan dan kurang sink

Pelatihan Dasar-Dasar Manajemen Kelompok

Sumber : Suara Merdeka, 4 Desember 2012

Promosi Produk Kelompok Lewat Forum Pertemuan

Banyak cara dan media untuk mempromosikan produk kelompok binaan UPK. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan forum-forum pertemuan di tingkat Desa, Kecamatan, Kabupaten, dan lain-lain. Dalam momentum pertemuan tersebut, banyak pihak atau unsur terkait yang hadir. Sebagai sebuah produk baru ataupun produk lama tapi jangkauan pemasaran masih sempit, tentunya mereka butuh promosi. Nah,... apa salahnya disebuah forum yang biasanya dihadiri banyak orang tersebut kita manfaatkan untuk membantu aspek pemasaran produk kelompok. Murah meriah kan?! Tidak harus ada target terjadi transaksi penjualan yang banyak, minimal produk mulai dikenal masyarakat itu sudah cukup lumayan. Peribahasa mengatakan: Tidak kenal Tidak Sayang.   Foto di bawah ini adalah salah satu contoh pemanfaatam momentum MAD Prioritas Usulan (1 Desember 2012) di Kecamatan Purwanegara untuk media promosi produk kelompok binaan UPK. Tidak sulit koq untuk mengadakan kegiatan tersebut. Mendata produk-produk kelompok binaan

Merajut Untung dari Kerajinan Rajutan

Sejak beberapa bulan terakhir, ada satu pemandangan yang berbeda di   Dusun Muntangsari,   Desa/Kecamatan   Purwonegoro, Kabupaten Banjarnegara. Beberapa ibu-ibu rumah tangga asyik bercengkerama, tertawa dan tangan-tangan terampil sibuk menyulam. Ya, mereka adalah anggota kelompok Bintang Mandiri yang sedang mengadakan kegiatan belajar bersama membuat aneka produk dengan bahan dan model rajutan. Termasuk yang terlihat pada hari Selasa, 27 Nopember 2012, bertempat di rumah kosong milik warga setempat, mereka asyik sedang belajar merajut. Menurut ketua kelompok Bintang Mandiri, Esti Jumiyanti, pertemuan latihan bersama anggota kelompok seperti ini sudah berjalan lebih dari lima kali. Menurutnya, dengan cara berkumpul seperti itu mereka bisa saling belajar untuk membuat produk yang bagus serta bisa menambah semangat usaha. Selanjutnya, dia mengatakan, bahwa pelatihan ini dilaksanakan secara mandiri. Jadwal pelatihan setiap hari Selasa dan Jum’at. Peserta rata-rata delapan orang

Pelatihan Pembuatan Pakan & Nutrisi Ternak Unggas Bersumberdaya Lokal

Kulit kacang tanah, buah maja, cangkang telur, buah & sayur limbah pasar, nasi basi, ampas li m bah tahu, bulu unggas dan lain-lain , oleh sebagian hanya dipandang sebagai sampah. Tapi pandangan semacam itu mulai berubah bagi anggota Kelompok Tani Ternak Unggas “Ngudi Luwih” di Desa/Kec. Purwanegara, Kabupaten Banjarnegara . Dengan mendapat fasilitasi dari PNPM Mandiri Perdesaan, kelompok telah mengolahnya menjadi bahan baku pakan dan nutrisi ternak yang menguntungkan peternak karena murah dan mudah. Kelompok tersebut terbentuk sebagai tindak lanjut dari pelatihan ternak unggas yang berlangsung pada bulan April 2012 yang lalu. Pada waktu itu kelompok mendapat pendanaan kegiatan dari dana BLM reguler PNPM Mandiri Perdesaan. Usai mengikuti pelatihan, para alumni pelatihan segera memulai usaha di bidang ternak unggas, meliputi Bebek dan ayam. Semula usaha berjalan sendiri-sendiri dan tanpa ikatan organisasi atau kelompok. Seiring perkembangan usaha dan dampak dari intensi